Edisi 20-26 Februari 2012
Halaman 132-133
Humus Untuk Rambut
Kerontokan rambut bisa diterapi dengan
plasma kaya platelet yang bersumber dari darah Anda sendiri. Aman dan
relatif murah
Alunan musik instrumentalia lamat-lamat
menemani Tom yang terlentang di klinik kulit dokter Debby Intan, Daan
Mogot, Jakarta Barat . Siang itu, sabtu dua pekan lalu, pria 32 tahun
ini hendak menjalani proses pemupukan rambut agar kerontokan berhenti
dan rambutnya tumbuh kembali, pupuk diambil dan diolah dari darahnya
Tom sendiri, mirip dedaunan yang menjadi humus bagi pohonnya.
Sebagian kalangan medis menyebut pupuk
ini Platelet Rich Plasma (PRP) atau plasma darah yang mengandung
platelet tinggi.
“Ini terapi yang ke-12. Hasilnya
menggembirakan “ kata Tom kepada Tempo. “ Dibandingkan
sebelumnya, sekarang rambutku terlihat lebih lebat dan garis rambut
didahi sudah menjorok ke depan. “Sebelum penyuntikan platelet,
bagian kulit kepala Tom yang hendak disuntik dilumuri krim bius.
Sambil menunggu bius bekerja , rambut ditutup dengan tudung plastik
bening sekitar satu jam. Saat menunggu itulah Debby mengambil darah
dari lengan kanan Tom untuk diolah jadi PRP.
Setelah saatnya tiba, tudung plastik
disibak, dan Debby menyuntikkan sedikit demi sedikit plasma ke kulit
kepala Tom. Suntikkannya tidak terhitung , pokoknya sampai daerah
yang dilumuri krim anastesi terjangkau semua. “Sakit ,Tom? Debby
bertanya. Pasien yang tinggal di Pangeran Jayakarta, Jakarta, ini
menjawab lirih, ”Tidak Dok!”
Setelah suntikan beres, bagian yang
disuntik dilumuri lagi dengan PRP, lalu digelindingi Derma roller.
Dibagian kepala alat khusus ini terdapat ratusan jarum baja mikro
yang dapat menembus lapisan dalam kulit ketika digelindingkan.
Menurut Debby, derma roller membantu meratakan PRP agar lebih meresap
.
Plasma kaya platelet adalah harapan
baru bagi mereka yang mengalami kerontokan rambut, kondisi yang bila
tidak ditangani akan mengalami kebotakan. Terapi ini pertama kali
dipublikasikan oleh dokter Joseph Greco asal Florida, Amerika
Serikat, pada 2008.
Belakangan terapi ini dipraktekkan di
berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. “Plasma kaya Platelet
adalah pengobatan terbaik untuk rambut rontok setelah Propecia (pil
anti kerontokan rambut),” kata dokter Allan Feller dari Hair Loss
Learning Center, New York.
Efektivitas terapi ini menjadi salah
satu bahasan dalam “Symposium and Workshop Cosmetic Dermatology
Update : Everything About Hair” di Surabaya awal bulan ini.”
Untuk mengatasi kerontokan rambut, keberhasilan plasma kaya platelet
sekitar 70 persen,” Kata Lilik Norawati, dokter spesialis kulit dan
kelamin Rumah Sakit Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta, membahas
topik ini di acara tersebut. Debby – telah menangani 60-an pasien,
punya angka keberhasilan yang sama.
Selain mengatasi kerontokan rambut,
terapi ini bisa digunakan untuk menebalkan rambut tipis. Ping-ping
adalah pasien Debby yang ingin mengubah “rambut jagung” miliknya
yang terlihat tipis dengan kulit kepala mengintip jelas saat
rambutnya disisir , baik belah tengah maupun belah pinggir .Setelah
enam kali terapi ,ia merasa struktur rambutnya lebih tebal karena
rambut baru mulai bermunculan .” Semoga ke depan rambutku tambah
lebat,”ujar warga Kapuk Muara, Jakarta, ini.
●●●
TAPI apa sih PRP atau plasma kaya
platelet itu? Plasma adalah bagian dari darah yang berwarna bening
setelah darah diolah dengan alat centrifuge (lihat infografis) .Dalam
plasma ini di antaranya terdapat platelet atau lebih kita kenal
dengan trombosit (keping darah).
Nah, PRP adalah plasma yang jumlah
trombositnya diperbanyak .
Kenapa harus diperbanyak? Karena
trombosit mengandung banyak faktor pertumbuhan . Faktor itu antara
lain endotel vaskular ( zat yang merangsang pembentukan pembuluh
darah baru ),derivat trombosit (zat yang menstimulasi produksi
sel-sel jaringan ikat ), dan sitokin ( zat pengaturan imunitas dan
peradangan ). Ini semua penting untuk penyembuhan atau regenerasi
jaringan.
Zat-zat itulah yang selama ini berjasa
menggantikan sel -sel tubuh kita yang rusak dengan sel baru, termasuk
di rambut. Sel- sel dirambut yang karena satu dan lain hal mati suri
kini bisa dibangkitkan lagi dengan menyuntikkan sel-sel pertumbuhan
itu ke sana. Agar PRP benar-benar bekerja, pasien tidak boleh mencuci
rambut selama empat jam setelah penyuntikkan.
Tindakkan itu perlu diulang beberapa
kali. “Hasil optimal akan terlihat setelah 5-7 kali tindakan , “
ujar Lilik Norawati. Jarak dari satu penyuntikkan ke penyuntikkan
berikutnya adalah 2-4 pekan. Tapi tak perlu menunggu selama itu untuk
bisa melihat hasilnya. Setelah 1-2 kali tindakan, akan terlihat akar
rambut baru berupa bintik-bintik hitam pada permukaan kulit kepala.
Setelah tiga kali tindakan , akan terlihat pertumbuhan rambut halus.
Setelah kerontokan diatasi, pasien
perlu melakukan pemeliharaan dengan penyuntikkan PRP 1-2 kali
setahun. Menurut Lilik Norawati, terapi ini bisa dilakukan terhadap
semua orang, termasuk penderita diabetes. Aman, karena tidak ada
resiko penularan penyakit ataupun resiko alergi. Maklum, bahan
aslinya berasal dari darah sendiri.
Selain aman, terapi ini tergolong
murah. Sekali penyuntikkan, biayanya RP 1 jutaan. Bandingkan dengan
teknik cangkok rambut , yang bisa menelan RP 20 juta, meski angka
keberhasilannya diklaim lebih dari 70 persen. “Enggak kuat
duitnya,” ujar Tom, yang sebelumnya telah gagal mengatasi
kerontokan rambut dengan akupuntur, laser, serta beragam tonik
penguat rambut .
Keterbatasan terapi PRP tetaplah ada.
Agar tak mengecewakan, sebelum terapi diberikan, Debby akan mengecek
kondisi kulit rambut si pasien dengan alat pendeteksi kulit, yang
hasilnya bisa dilihat di layar komputer. Jika masih terlihat calon
akar berupa bintik- bintik hitam dibawah kulit, harapan bahwa rambut
akan tumbuh masih ada . Namun, jika akar rambut sudah tidak ada,
apalagi bila kulit kepala sudah licin, kata Debby, “Saya harus
berani menyatakan terapi ini tak bisa dilakukan .”
Dwi Wiyana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar